Selasa, 29 Mei 2018

Konfigurasi Web Server dan Web Server beda IP Address di Linux Debian / Ubuntu (Lengkap Pembahasan)


Pengertian

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Fungsi

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.
Beberapa dukungan Apache :
  • Kontrol Akses
    Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
  • PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
    Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
  • SSI (Server Side Includes)
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
  1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
  2. Apache mudah sekali proses instalasinya.
  3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
  4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
  5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Untuk contoh lain dari Web Server :
  • Apache Tomcat
  • Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
  • Lighttpd
  • Sun Java System Web Server
  • Xitami Web Server
  • Zeus Web Server
Sekian Pengertian dan fungsi dari web server diatas yang sumber materinya dari : idcloudhost.com. Yuk mari kita lanjut ke konfigurasinya :) 

Konfigurasi

Sebelum kamu konfigurasi paket webserver. pastikan sebelumnya kamu sudah mengkonfigurasi IP Address dan DNS Server terlebih dahulu.
1. Buka terminal atau tekan ( ctrl + alt + t ), ketikan "sudo su" > masukan password root kamu > enter, lalu install paket webserver dengan menggunakan perintah "apt-get install apache2"

[ Masukan Password Root ]

[ Install Paket Web Server ]

2. Ketikan perintah "nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf" jika terjadi error atau file 000-default.conf tidak ditemukan, maka ganti "000-default.conf" menjadi "default.conf" karena untuk versi terbaru dari pake apache2 yaitu "000-default.conf" dan versi sebelumnya "default.conf". Lalu setelah itu kita mulai konfigurasi nya dengan mengedit :

ServerAdmin admin@sastra-koding.net
DocumentRoot /var/www/html

[Tampilan konfigurasi default pada web]
3. Setelah selesai dikonfigurasi,lalu simpan dengan menekan "CTRL + X, Pilih Y, lalu enter". Lalu kita restart service nya dengan perintah "service apache2 restart" atau "/etc/init.d/apache2 restart" Biasanya di debian 8+ akan terlihat indikator [OK] berwarna hijau jika berhasil. 


Lalu kita test dengan browser : buka sastra-koding.net [ sesuai dengan konfigurasi DNS ]

[Berhasil terbuka]

KONFIGURASI WEB SERVER DENGAN IP BERBEDA

[next]


Jumat, 04 Mei 2018

Konfigurasi DNS Server Linux Debian / Ubuntu (Lengkap Pembahasan)




PENGERTIAN

Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.

Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.

Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS sangat mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.
Fungsi DNS


DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.

Struktur Database DNS


DNS dapat disebut juga sebagai sebuah database yang terdistribusi dengan menggunakan konsep client dan server. Terdapat suatu server yang mengandung berbagai informasi yang dapat diberikan pada client yang menggunakannya.

Struktur database DNS dapat diibaratkan sebagai struktur tree terbalik, dengan puncaknya berupa root node. Dalam setiap node pada tree, terdapat keterangan seperti .org, .com, .edu, dsb yang relatif terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak hirarki dinotasikan dengan “/”, pada DNS dinotasikan dengan “.” (titik).

Hierarki pada DNS



Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :


1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)

2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.

3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”.

4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya.

5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.sastra-it.cf, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya masing-masing.
Bagaimana Cara Kerja DNS?


Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolveruntuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.



CARA KERJA

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

KELEBIHAN

- Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
- Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
- Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah -komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup konsisten.

Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :
Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.
Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.

Demikian teori tentang DNS yang source materinya dari nesabamedia.com, mari kita lanjut ke konfigurasinya.

KONFIGURASI

1. Buka terminal dan login sebagai root dengan mengetikan perintah ( sudo su ) atau ( su ).
hingga tanda terminal berubah menjadi # ( superuser ).
2. Kamu harus menginstall dulu paket DNS yang bernama bind9 dengan mengetikan " apt-get install bind9 "
( Pastikan kamu memiliki DVD2 / DVD3 untuk menginstall paket BIND secara offline di Debian / Ubuntu, atau kamu bisa install secara online dengan syarat harus menambahkan repository sesuai distro di dalam file " /etc/apt/sources.list " )
3. Copykan file db.127 ke db.192 dan db.local ke db.sastra dengan memberikan perintah :
  • " cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192"
  • cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.sastra"
4. Setelah kedua file tersalin, lalu kita akan mengedit / konfigurasi kedua file tersebut. 
Pertama : "nano /etc/bind/db.192"
(Setelah selesai mengedit, lalu save dengan menekan tombol keyboard CTRL+X, Lalu Y, Enter.)
Kedua : "nano /etc/bind/db.sastra"
(Setelah selesai mengedit, lalu save dengan menekan tombol keyboard CTRL+X, Lalu Y, Enter.)

5. Setelah selesai menyimpan kedua file konfigurasi, berikan perintah " nano /etc/bind/named.conf.default-zones " [enter], lalu edit. Seperti gambar dibawah ini.
(Setelah selesai mengedit, lalu save dengan menekan tombol keyboard CTRL+X, Lalu Y, Enter.)
6. Edit file resolv dengan memberikan perintah " nano /etc/resolv.conf", lalu isikan :
(Setelah selesai mengedit, lalu save dengan menekan tombol keyboard CTRL+X, Lalu Y, Enter.)
7. Langkah terakhir yaitu restart BIND dengan memberikan perintah " service bind9 restart " Atau " /etc/init.d/bind9 restart " , Setelah berhasil. kamu cek dengan membuka alamat web yang kamu setting atau dengan menggunakan perintah "nslookup sastra-koding.net" akan seperti gambar dibawah ini.

( Done , konfigurasimu berhasil :D )


*
*
Sekian dari saya, mohon maaf jika penjelasannya ambigu / typo.  Goodluck :) dan terima kasih telah berkunjung. 
Jangan lupa follow ya :).

Selasa, 01 Mei 2018

Konfigurasi DHCP Server Linux Debian / Ubuntu (Lengkap Pembahasan)

Pengertian

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.

Cara Kerja

Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.







Proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :

IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server

IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client

IP Lease Selection
Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut

IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.

Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan layanan DHCP

Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

Jadi sedikit kesimpulan dari tulisan saya mengenai pengertian DHCP adalah, DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.

Konfigurasi

1. Buka terminal dan ketikan perintah "sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" (Fungsi sudo disini bahwa kita membuka directory /etc harus dengan permission root. Kamu juga gak perlu pake sudo dengan syarat di awal kamu berikan perintah "sudo su" / mode root ).

2. Setelah masuk ke file dhcpd.conf, lalu kita akan mengisi konfigurasinya. Cari kata yang berisi "#subnet".

3. Hapus semua tanda # dari subnet sampai }, lalu isi konfigurasinya, Misal saya disini akan memberikan opsi subnet ( network) : 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.0, range ( banyaknya IP yang akan diberikan kepada klien ) : 192.168.1.2 - 192.168.1.254 (252 IP Address), dan alamat broadcast yaitu 192.168.1.255. 
(Setelah itu simpan konfigurasi dengan cara tekan tombol CTRL+X, Pilih Lalu ENTER.)
4. Sebenarnya konfigurasi sudah selesai dan kamu sudah bisa memberikan perintah "service isc-dhcp-server restart" atau "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart". 
(Indikator OK ketika konfigurasi berhasil)


5. Secara default DHCP akan terpilih pada interface yang paling awal nilainya, tapi kita bisa mengubah setelan interface nya dengan mengetikan perintah "sudo nano /etc/default/isc-dhcp-server"
6. Ubah default interfacesnya di bagian " INTERFACES="enp2s0" "
(Simpan konfigurasi dengan cara tekan tombol CTRL+X, Pilih Lalu ENTER.)

Lalu tinggal kamu restart service dhcpnya seperti pada tahap nomor 4
*

Semoga pembahasannya dapat bermanfaat, mudah difahami, dan mohon maaf jika ada typo / kesalahan pembahasan :) Sekian dan terima kasih :)

Senin, 30 April 2018

[VB Net] Source Kode Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Sederhana


Hallo, kali ini admin akan share source code aplikasi yang admin buat dari VB Net yaitu aplikasi KoperasiApp ( Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ) yang mana menggunakan database Access ( MS Access ).

Screenshoot aplikasi :




Link Download :

Demo :




Sabtu, 28 April 2018

Konfigurasi IP Addres Linux Debian / Ubuntu



Hello, kali ini admin akan share bagaimana caranya setting / Konfigurasi IP Address secara statis di Linux Ubuntu.

Tutorial :
1.Buka terminal linux nya / dengan cara menekan Ctrl + Alt + T, lalu cek interface (device) yang akan kita setting IP Addressnya dengan cara mengetikkan perintah "ifconfig". Atau kamu juga bisa menggunakan "mii-tool" untuk mengecek interface. Tetapi saya disini akan menggunakan ifconfig.
Maka akan keluar informasi seperti gambar di atas.
2. Lalu edit file yang ada di dalam directory /etc/network/interfaces dengan perintah "sudo nano /etc/network/interfaces", lalu tambahkan konfigurasinya ke interface enp1s0 yang telah kita cek tadi menggunakan ifconfig :
auto enp1s0
iface enp1s0 inet static
        address 192.168.100.2
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.100.0
        broadcast 192.168.100.255
        gateway 192.168.100.1 

1. Address : IP Address pada interface enp1s0.
2. Netmask : Subnet mask dari IP yang kita berikan. 255.255.255.0 dapat di artikan bahwa banyak host dari IP tersebut totalnya 255-3 atau 252. Kenapa dikurang 3? 3 berarti 1 digunakan untuk network, 1 digunakan untuk broadcast, dan 1 lagi digunakan untuk gateway (router) jika ada.
3. Broadcast : alamat broadcast.
4.Gateway : alamat gateway.

Seperti gambar di atas. Setelah selesai mengedit file interfaces, kita save dengan menekan Ctrl + x, lalu pada pilihan ketik "y". Setelah itu Enter.

3. Setelah konfigurasi berhasil di save, langkah selanjutnya yaitu merestart service networking nya dengan perintah "/etc/init.d/networking restart" atau bisa dengan perintah "service networking restart".
(Jika indikatornya hijau, maka konfigurasi ip addressnya telah berhasil)
4. Setelah itu, lakukan cek ulang dengan perintah seperti awal yaitu "ifconfig".

(enp1s0 telah berubah)

Index Tutorial :
1. Konfigurasi IP Address Linux Ubuntu
2. Konfigurasi DHCP Server Linux Ubuntu
3. Konfigurasi DNS Server Linux Ubuntu
4. Konfigurasi Web Server Full Linux Ubuntu
5. Konfigurasi Mail Server Linux Ubuntu
6. Konfigurasi FTP Server Linux Ubuntu
7. Konfigurasi VoIP Server Linux Ubuntu

*
Sekian penjelasan dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan, terima kasih.:)


Jumat, 27 April 2018

Cara Mengubah MAC Address di Linux Ubuntu / Debian Dengan Mudah


Hallo semua, kali ini admin mau ngeshare gimana cara mengubah MAC Address di linux dengan cara yang simpel padat jelas, baik langsung saja.

CARA :

1.Buka terminal dengan menekan tombol CTRL+ALT+T, Lalu ketikan "sudo su", Enter.


2. Ketikan "ifconfig" untuk mengecek interface yang akan di ganti MAC Addressnya. ( Akan berbeda Debian dan Ubuntu ) contoh disini saya akan mengganti interface wifi yang bernama : wlp2s0


3. Setelah interface tampil maka kita perlu untuk mematikannya terlebih dahulu dengan mengetikan "ifconfig wlp2s0 down" ( Sesuai interface yang tampil )


4. Lalu kita ubah MAC Address nya dengan parameter seperti ini ifconfig [interface] hw ether [alamat_mac], contoh : "ifconfig wlp2s0 hw ether 03:3D:4D:24:34:44"


5. Lalu kita aktifkan kembali Interface nya dengan memberikan perintah "ifconfig wlp2s0 up"


( Konfigurasi Berhasil )

*
*
Terima Kasih atas kunjungannya :)
Selamat mencoba :D







Selasa, 24 April 2018

[VB Net] Source Code E-Learning


Hallo :), kali ini admin mau share source code aplikasi e-learning ( CRUD ) yang dibuat dari VB Net.
Cocok buat kamu yang sedang belajar database VB, kamu bisa kembangkan projeknya :D.

Screenshot :
[Tab Beranda]

[Tab Materi]

[Tab Profile]

Download Aplikasi :
Link Download :

**
Terima Kasih atas kunjungannya, Jangan lupa Follow ya :)



Senin, 23 April 2018

[VB Net] Source Code Aplikasi Kesehatan ( Penghitung Berat Badan Ideal )


Hallo, kali ini saya akan membagikan source code ( template ) Aplikasi penghitung berat badan ideal ( Kesehatan ). Tentu aplikasi ini jauh sekali dari sempurna, agan sekalian bisa melanjutkan algoritmanya :) ini hanya sekedar template saja.

Screenshoot :

Link :
Mediafire : Download